situspuisi.blogspot.com merupakan Blog kumpulan puisi yang menyediakan contoh puisi pendek terbaik karya indonesia.

Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Tapi

Aku bawakan bunga padamu
Tapi kau bilang masih

Aku bawakan resahku padamu
Tapi kau bilang hanya

Aku bawakan darahku padamu
Tapi kau bilang cuma

Aku bawakan mimpiku padamu
Tapi kau bilang meski

Aku bawakan dukaku padamu
Tapi kau bilang tapi

Aku bawakan mayatku padamu
Tapi kau bilang hampir

Aku bawakan arwahku padamu
Tapi kau bilang kalau

Tanpa apa aku datang padamu
Wah !

Puisi Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Arti Puisi Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri
Puisi dari penyair Sutardji Calzoum Bachri sebanarnya adalah bertemakan tentang Tuhan. Banyak juga yang mengira ini puisi tentang asmara kepada wanita yang memiliki keinginan yang tinggi, dan si penyair rela memberikan apa saja demi wanita tersebut, namun si wanita tak pernah puas. Namun itu salah, ini bukan puisi asmara, justru ini puisi tentang Tuhan. Kata "Aku" mengartikan "hamba" atau si penyair itu sendiri, sedangkan kata "Kau" memiliki arti "Tuhan".

Si penyair rela membawakan bunga, darah, arwah, bahkan mayat kepada Tuhannya. Bunga berhungan dengan orang meninggal, karena setiap kali orang meninggal pasti akan dibawakan bunga. Arwah (roh) adalah pemberian Tuhan agar manusia bisa hidup. Dan Mayat, saat menjadi mayat, Kita pasti akan bertemu dengan Tuhan. Kata-kata dalam puisi tersebut menegaskan kalau puisi ini merupakan Puisi tentang Tuhan. Artinya, Si penyair rela membawakan apa saja kepada Tuhannya.

Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari

Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon

Arti Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon
Puisi karya Sapardi Djoko Damon ini sebenarnya adalah puisi tentang harapan. Penyair sepertinya ingin menyampaikan pesan atau amanat atau bahkan wasiat. Puisi itu berisi pesan bahwa: jika suatu hari nanti sang Penyair (Sapardi Djoko Damon) sudah tiada (meninggal), Penyair ingin tetap menemani pembacanya dengan karya-karya puisinya yang abadi.

Penyair sebenarnya ingin terus bisa untuk menemani penggemarnya, namun umur manusia itu terbatas, dan Penyair hanya bisa memberikan puisi-puisinya yang abadi, yang akan terus dikenang oleh banyak orang. Lewat puisinya, Beliau ingin agar orang-orang mengenang sosok Sapardi Djoko Damon dan kenangan semasa hidup dari Sapardi Djoko Damon.

Persahabatan Karya Kahlil Gibran

Persahabatan

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:

Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh
rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu
kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan
kata "Tidak" di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "Ya".
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa
ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan
dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas
dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih
agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh
kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah
cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada
diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim
pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar
bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan
berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan
ghairah segar kehidupan.

Puisi Persahabatan Karya Kahlil Gibran

Arti Puisi Persahabatan Karya Kahlil Gibran
Ada seorang yang bertanya tentang apa itu sahabat kepada Kahlil Gibran, lalu Kahlil Gibran menjawabnya dalam sebuah puisi yang indah. Kira-kira arti dari puisi persahabatan itu adalah:

  • Semua orang memerlukan sahabat.
  • Sahabat adalah orang yang mendengarkanmu, dan Kamu harus jujur mengungkapkan apa isi hatimu pada sahabatmu.
  • Sahabat adalah orang yang paling istimewa dalam hidupmu.
  • Persahabatan itu saling melengkapi dan saling membutuhkan satu sama lain.
  • Perlakukan sahabatmu dengan baik.
  • Jika sahabatmu tahu kekuranganmu, maka Kamu juga harus memberitahu apa kelebihanmu.
  • Carilah sahabatmu untuk menghabiskan waktu bersama.
  • Sahabatmu bisa menutupi kekuranganmu.
  • Kegembiraan sejati adalah saat Kita bersama sahabat Kita.

Ibu Karya D. Zawawi Imron

Ibu

kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir

bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar

ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti

bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu

bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku.

Puisi Ibu Karya D. Zawawi Imron

Arti Puisi Ibu Karya D. Zawawi Imron
Adalah puisi tentang Ibu. Puisi ini menceritakan seorang anak yang merantau namun rindu dengan Ibunya. Anak itu mengingat kasih sayang yang besar dari Ibunya. Anak itu juga mengingat tentang nasehat dan pesan Ibunya. Anak itu menganggap Ibunya adalah seorang pahlawan. Dan anak itu juga menganggap Ibunya sebagai Bidadari.

Bambu Runcing Karya Rayhandi

Bambu Runcing

Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh hingga ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh

Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa takut tanpa gentar

Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai nafas

Mereka berjuang hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk indonesia raya

Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan

Puisi Bambu Runcing Karya Rayhandi

Arti Puisi Bambu Runcing Karya Rayhandi
Adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjuangan pahlawan Kita untuk kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan hanya berjuang dengan bambu runcing yang tajam. Tanpa kenal rasa takut, para pahlawan menghadapi penjajah hanya bersenjatakan bambu runcing. Para pahlawan Kita rela mati mengorbankan nyawanya demi memperjuangkan kebebasan rakyat Indonesia.

Surat Cinta Karya W.S Rendra

Surat Cinta

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain...
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit:
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku

Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !

Puisi Surat Cinta Karya W.S Rendra

Arti Puisi Surat Cinta Karya W.S Rendra
Sang penulis puisi (WS Rendra) telah menyukai seorang wanita, Dia adalah Narti. WS Rendra mengungkapkan perasaan cinanya lewat puisi yang telah Ia buat. WS Rendra juga ingin menikahi Narti dan ingin menjadikan Narti sebagai istrinya dan menjadi Ibu dari Anak-anak WS Rendra.
Copyright © situspuisi.blogspot.com | Powered by blogger.