situspuisi.blogspot.com merupakan Blog kumpulan puisi yang menyediakan contoh puisi pendek terbaik karya indonesia.

Showing posts with label Chairil Anwar. Show all posts
Showing posts with label Chairil Anwar. Show all posts

Doa Karya Chairil Anwar


Doa

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Puisi Doa Karya Chairil Anwar

Arti Puisi Doa Karya Chairil Anwar
Sebuah puisi yang bertema tentang Tuhan. Penulis mengungkapkan perasaannya yang selalu mengingat tentang Tuhan. Kepada para pemeluk keyakinan agama yang teguh. Dalam keadaan sangat kesusahan, masih mengingat Tuhan, dan berdoa kepada Tuhan. Sebuah cahaya yang menyinari gelapnya hidup ini. Kita hidup di dunia ini ibarat seperti mengembara di negeri asing, dan suatu saat akan berpulang bertemu Tuhan Sang pencipta.

Diponegoro Karya Chairil Anwar

Diponegoro

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar

Makna Arti Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar
Puisi ini menceritakan tentang pahlawan Diponegoro yang dengan gagah berani maju melawan para penjajah yang ingin menguasai bumi pertiwi. Pangeran Diponegoro maju tak gentar walaupun musuh berjumlah ratusan kali. Dengan senjatanya, Diponegoro maju dengan semangat tak takut mati. Semuanya dilakukan demi Indonesia tercinta.

Aku Karya Chairil Anwar

Aku

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Aku Karya Chairil Anwar

Arti Puisi Aku:
Puisi ini dibuat pada tahun 1993 yang saat itu negeri Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Puisi ini memiliki tema tentang pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Si penulis ingin hidup lebih lama, namun Ia hanya memiliki waktu yang terbatas. Dan kalau ajalnya tiba, Ia tak ingin siapapun meratapinya.
Copyright © situspuisi.blogspot.com | Powered by blogger.