situspuisi.blogspot.com merupakan Blog kumpulan puisi yang menyediakan contoh puisi pendek terbaik karya indonesia.

Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail

Dengan Puisi Aku

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercerita
Berbaur cakrawala

Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk
Napas jaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya

Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail

Makna Arti Dengan Puisi Karya Taufiq Ismail : Sebagai seorang penyair, Taufiq Ismail mencurahkan seluruh hidupnya untuk puisi. Puisi ini bertema tentang keburukan jaman atau bisa juga tentang negeri yang membusuk. Lewat puisi, sekiranya Taufiq Ismail berdoa agar zaman yang buruk ini berubah menjadi lebih baik.

Gugur Karya Karya W.S. Rendra

Gugur

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya

Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa

Orang tua itu kembali berkata :
Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!

Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya. 

Puisi Gugur Karya Karya W.S. Rendra

Makna Arti Puisi Gugur Karya Karya W.S. Rendra
Menceritakan tentang seorang pahlawan yang sedang sekarat. Dia sudah tidak mampu untuk berjalan, bahkan untuk berdiri sekalipun. Dengan senjata api yang dibawanya, Dia dengan gigih melawan para penjajah. Seorang pahlawan yang sudah berumur tua dan penuh luka di sekujur tubuhnya. Dengan keadaan seperti itu, Dia masih terlihat buas seperti harimau. Dia telah berhasil menghalau penjajah dari Tanah kelahirannya, Ambarawa. Anaknya sendiri berusaha menolongnya, namun Sang Pahlawan sekaligus seorang ayah, melolak untuk dibantu, bahkan walaupun itu adalah anaknya sendiri. Karena Pahlawan tua itupun sadar jika ajalnya sudah semakin dekat. Pahlawan tersebut pun hanya bisa berpesan kepada anaknya. Bahwa Negara Indonesia ini adalah sesuatu yang berharga dan harus terus dilindungi dan dijaga. Sang pahlawan pun akhirnya meninggal demi membela Kota Ambarawa.

Teman Sebaya Karya Vi Alarta Nashville

Teman Sebaya

Terbahak-bahak pada hal yang semu
Berangan bersama pada cita yang tak tentu
Kisah demi kisah dirangkai menjadi satu
Semua hal dan cerita yang akan dikenang sewaktu-waktu

Bersama teman sebaya ku arungi mimpi
Bersama teman sehati ku lewati semua yang sunyi
Bersama teman sejati ku kuatkan nyali
Bersama mereka segala isi bumi dapat ku miliki

Risau hati kala kita tak damai berpencar
Cemas jiwa saat ingin tak tersampai terhalang pilar-pilar
Disini kita diam melamun karena sukar
Menerka ria kapan kita akan menguak tanpa tawar

Puisi Teman Sebaya Karya Vi Alarta Nashville

Arti Puisi Teman Sebaya Karya Vi Alarta Nashville
Arti puisi ini tenang teman/sahabat yang saling berdiam diri di tengah masalah. Salah satunya/mereka semua ingin kembali bersama-sama merajut kebersamaan hangat yang dulu terjalin.

Puisi ini saya persembahkan untuk ketiga sahabat tercinta saya yang sedang hening dan dingin karena sebuah persoalan yang tak biasa. Ade, Caca, dan Isti, semoga kita bisa kembali bercengkrama!

Doa Karya Chairil Anwar


Doa

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Puisi Doa Karya Chairil Anwar

Arti Puisi Doa Karya Chairil Anwar
Sebuah puisi yang bertema tentang Tuhan. Penulis mengungkapkan perasaannya yang selalu mengingat tentang Tuhan. Kepada para pemeluk keyakinan agama yang teguh. Dalam keadaan sangat kesusahan, masih mengingat Tuhan, dan berdoa kepada Tuhan. Sebuah cahaya yang menyinari gelapnya hidup ini. Kita hidup di dunia ini ibarat seperti mengembara di negeri asing, dan suatu saat akan berpulang bertemu Tuhan Sang pencipta.

Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan Safitri

Gulana Menuju Dewasa

Sering kali kau lupa
Seakan kau yang paling sengsara
Padahal semua telah tersaji sesuai porsinya
Tangisan penuh amarah
Kau tetap memberontak tak terima

Merasa sendiri dan tak ada yang menoleh padamu
Pada akhirnya upload postingan dan quotes penderitaan hidup menjadi jalan pintasnya
Tunggu dulu...
Kau yakin akan ada perubahan setelahnya?

Ku kira ingatanmu itu sekuat amarahmu
Kau lupa bahwa tak semua penonton storymu itu temanmu
Mana mungkin mereka peduli celotehmu jika mereka tak benar-benar mengenalmu

Eits, tunggu dulu
Jangan salahkan mereka yang mengenalmu tapi tak menepuk pundakmu
Semua manusia pasti punya masalah
Kau tentu tahu bukan kau saja manusia yang hidup di bumi
Semua di bekali masalah dengan porsi yang sesuai di setiap saatnya
Kau masih merasa paling sengsara?
Di sana masih ada orang yang lebih banyak mengeluarkan air mata

Iya, memang setiap masalah tak bisa di perbandingkan satu sama lain
Kau bertanya pada-Nya mengapa sesulit ini perjalananku tuhan?
Rasanya kau ingin mengakhiri masalahmu dan juga hidupmu

Ternyata kau memang pelupa
Tak ada penderitaan yang abadi
Jiwamu redup seakan terlalu lama menjalani semua ini
Semua bersifat sececah
Minimnya rasa bersyukur dan kesabaran dalam hatimu yang membuat ini terasa berabad-abad

Kau bertanya kapan kesabaranku akan terbayar tuhanku?
Harusnya kau tak perlu meragukan-Nya seperti itu
Kebahagiaanmu akan sebanding dengan porsi masalahmu
Atau bahkan kau tak akan mampu membayangkannya

Sesaat kau merasa begitu gagal dalam mengambil keputusan
Tak ada tindakan yang akan gagal saat di selimuti niat dan semangat
Kau tentu masih ada harapan untuk menggapai angan
Asalkan sikap pengecut itu segera kau singkirkan
Hadapi masalah, bukan mengabaikannya
Still sure your tired will pay off beyond your expectations

Juga jangan lupakan mereka
Yang peduli denganmu namun tingkat kepeduliannya menipis seiring berjalannya waktu
Kau pernah bertanya apa masalah yang membebani mereka?
Mereka juga manusia yang punya masalahnya masing-masing
Tetapi mereka masih peduli padamu dan itu adalah kenyataan dalam kesunyian

Sikap antusias dalam menanggapi masalah masih perlu kau pelajari
Terkadang mereka yang bahagia adalah mereka yang menderita
Seperti itulah mereka yang kau anggap mulai berubah
Kau larut dalam penderitaan hingga lupa kebahagiaan
Tak ada waktu untuk kau meratapi semuanya
Tak ada yang berubah
Semua hanya karena waktu dan kesabaranmu yang di tuntut berjalan beriringan

Kau masih merasa sendiri?
Percayalah, sepertiga malam adalah waktu terbaik dunia
Kau bebas menangis, mengeluhkan segala beban yang memberatkanmu dan juga imbalan untuk semua itu
Cukup...lupakan dunia maya penuh drama
Kau hanya terlihat lemah dengan segala aduanmu di platform story
Karena pada akhirnya, semua itu tak berdampak signifikan pada kehidupanmu kelak

Syukuri yang di beri
Nikmati setiap langkah
Jalani dengan penuh keyakinan dan keikhlasan

Kau makhluk cantik dengan hati yang teguh
Jangan pernah ragu pada setiap tanah yang kau tapaki
Yakinlah, sesuatu yang di takdirkan untukmu akan menjadi milikmu
Karena kebahagian kita sendiri yang ciptakan

Puisi Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan Safitri

Arti Puisi Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan Safitri
Seorang anak remaja berada dalam fase menuju dewasa yang merasa lelah dengan segala ujian hidup hingga hampir putus asa. Ia lupa dengan dunia indahnya yang sedari kecil memanjakannya. Ia lupa dengan mereka yang selalu memperhatikannya walau secara diam-diam. Rasa putus asa hampir membuatnya hilang kendali untuk tetap berada di jalan-Nya, karena ia belum sadar bahwa tak ada kesengsaraan yang abadi.

Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan Safitri

Kopi hitam gunung Pundak

'Andaikan dapat duduk berdua dan menikmati alam yang indah ini'
Kalimat yang kau ucap pagi ini
Bukan lagi untukku
Karena sudah lama kau menganggapku mati
Kini bukan lagi aku
Yang lelahnya bersandar di bahumu
Yang tangannya melekat dalam genggammu
Yang duduk dan bercanda dalam kesunyian jiwa

Tak perlu heran
Iya, kala itu aku menjelma menjadi kabut malammu
Karena aku tak ingin keramaian menghalangi mataku merekam setiap goresan tuhan diwajahmu
Aku yang membantumu mengukir mimpi
Menjagamu dalam sunyi
Dengan penuh harapan bersanding denganmu saat pagi menyapa
Dan mewujudkan seluruh mimpi yang kau rakit semalam

Namun pagi ini aku harus pergi
Bukan karena menyerah
Tapi karena kau yang memilih terik mentari untuk mendampingimu
Terjebak bersama petrikor malam
Termangu dalam sendu

Itu memang pilihanmu
Mungkin kau individualisme yang mudah larut dalam satu waktu
Hingga kini dia yang kau pilih
Berharap saat senja
Dan kembali terluka ditempat yang sama
Terlalu berharap denganmu yang fana
Membeku dalam pemikiran hati yang semakin menjadi jadi
Perlahan lahan penyesalan mulai datang
Seharusnya waktu itu kubiarkan saja dirimu seorang diri menikmati kilauan bintang yang menjadi hiasan cahaya rembulan
Kini...sikap ramahku telah menjebak hatiku
Terperangkap dalam kenangan
Aku tak tahu apa yang sebenarnya kini kurasakan
Sedih, gelisah, kehilangan, rasanya semua itu telah bercampur didalam kepalaku ini
Ratusan tanda tanya masih belum bertemu dengan jawaban yang kunanti darimu
Merasa begitu bodoh dengan semua keadaan ini
Semalam kau beri aku madu sebagai penambah stamina
Dan pagi ini kau racik kopi hitam tanpa gula untuk menyambut kepergianku
Bukan kau...akunya saja yang terlalu percaya dengan tatapan matamu

Kini malamku berhenti menanti hangatnya senyummu
Iya aku mengalah
Aku mengalah bukannya menyerah
Sejenak rehat dan pulihkan keyakinan hati yang perlahan membeku
Aku mengalah karena aku percaya
Sejauh apapun kakimu membawa lari
Jika kau memang untukku
Kau akan kembali menyapa malamku

Puisi Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan Safitri

Arti Puisi Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan Safitri
Menceritakan seorang wanita yang kembali di ingatkan dengan kenangan masa lalu dalam kegiatan pendakian. Wanita itu kehilangan orang yang dulunya di anggap istimewa, namun kini telah memutuskan untuk pergi bersama wanita lain.


Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Tapi

Aku bawakan bunga padamu
Tapi kau bilang masih

Aku bawakan resahku padamu
Tapi kau bilang hanya

Aku bawakan darahku padamu
Tapi kau bilang cuma

Aku bawakan mimpiku padamu
Tapi kau bilang meski

Aku bawakan dukaku padamu
Tapi kau bilang tapi

Aku bawakan mayatku padamu
Tapi kau bilang hampir

Aku bawakan arwahku padamu
Tapi kau bilang kalau

Tanpa apa aku datang padamu
Wah !

Puisi Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Arti Puisi Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri
Puisi dari penyair Sutardji Calzoum Bachri sebanarnya adalah bertemakan tentang Tuhan. Banyak juga yang mengira ini puisi tentang asmara kepada wanita yang memiliki keinginan yang tinggi, dan si penyair rela memberikan apa saja demi wanita tersebut, namun si wanita tak pernah puas. Namun itu salah, ini bukan puisi asmara, justru ini puisi tentang Tuhan. Kata "Aku" mengartikan "hamba" atau si penyair itu sendiri, sedangkan kata "Kau" memiliki arti "Tuhan".

Si penyair rela membawakan bunga, darah, arwah, bahkan mayat kepada Tuhannya. Bunga berhungan dengan orang meninggal, karena setiap kali orang meninggal pasti akan dibawakan bunga. Arwah (roh) adalah pemberian Tuhan agar manusia bisa hidup. Dan Mayat, saat menjadi mayat, Kita pasti akan bertemu dengan Tuhan. Kata-kata dalam puisi tersebut menegaskan kalau puisi ini merupakan Puisi tentang Tuhan. Artinya, Si penyair rela membawakan apa saja kepada Tuhannya.

Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari

Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon

Arti Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon
Puisi karya Sapardi Djoko Damon ini sebenarnya adalah puisi tentang harapan. Penyair sepertinya ingin menyampaikan pesan atau amanat atau bahkan wasiat. Puisi itu berisi pesan bahwa: jika suatu hari nanti sang Penyair (Sapardi Djoko Damon) sudah tiada (meninggal), Penyair ingin tetap menemani pembacanya dengan karya-karya puisinya yang abadi.

Penyair sebenarnya ingin terus bisa untuk menemani penggemarnya, namun umur manusia itu terbatas, dan Penyair hanya bisa memberikan puisi-puisinya yang abadi, yang akan terus dikenang oleh banyak orang. Lewat puisinya, Beliau ingin agar orang-orang mengenang sosok Sapardi Djoko Damon dan kenangan semasa hidup dari Sapardi Djoko Damon.

Persahabatan Karya Kahlil Gibran

Persahabatan

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:

Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh
rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu
kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan
kata "Tidak" di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata "Ya".
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa
ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan
dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas
dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih
agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh
kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah
cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada
diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim
pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar
bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan
berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan
ghairah segar kehidupan.

Puisi Persahabatan Karya Kahlil Gibran

Arti Puisi Persahabatan Karya Kahlil Gibran
Ada seorang yang bertanya tentang apa itu sahabat kepada Kahlil Gibran, lalu Kahlil Gibran menjawabnya dalam sebuah puisi yang indah. Kira-kira arti dari puisi persahabatan itu adalah:

  • Semua orang memerlukan sahabat.
  • Sahabat adalah orang yang mendengarkanmu, dan Kamu harus jujur mengungkapkan apa isi hatimu pada sahabatmu.
  • Sahabat adalah orang yang paling istimewa dalam hidupmu.
  • Persahabatan itu saling melengkapi dan saling membutuhkan satu sama lain.
  • Perlakukan sahabatmu dengan baik.
  • Jika sahabatmu tahu kekuranganmu, maka Kamu juga harus memberitahu apa kelebihanmu.
  • Carilah sahabatmu untuk menghabiskan waktu bersama.
  • Sahabatmu bisa menutupi kekuranganmu.
  • Kegembiraan sejati adalah saat Kita bersama sahabat Kita.

Ibu Karya D. Zawawi Imron

Ibu

kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir

bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar

ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti

bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu

bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku.

Puisi Ibu Karya D. Zawawi Imron

Arti Puisi Ibu Karya D. Zawawi Imron
Adalah puisi tentang Ibu. Puisi ini menceritakan seorang anak yang merantau namun rindu dengan Ibunya. Anak itu mengingat kasih sayang yang besar dari Ibunya. Anak itu juga mengingat tentang nasehat dan pesan Ibunya. Anak itu menganggap Ibunya adalah seorang pahlawan. Dan anak itu juga menganggap Ibunya sebagai Bidadari.

Bambu Runcing Karya Rayhandi

Bambu Runcing

Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh hingga ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh

Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa takut tanpa gentar

Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai nafas

Mereka berjuang hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk indonesia raya

Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan

Puisi Bambu Runcing Karya Rayhandi

Arti Puisi Bambu Runcing Karya Rayhandi
Adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjuangan pahlawan Kita untuk kemerdekaan Indonesia. Para pahlawan hanya berjuang dengan bambu runcing yang tajam. Tanpa kenal rasa takut, para pahlawan menghadapi penjajah hanya bersenjatakan bambu runcing. Para pahlawan Kita rela mati mengorbankan nyawanya demi memperjuangkan kebebasan rakyat Indonesia.

Surat Cinta Karya W.S Rendra

Surat Cinta

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain...
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit:
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku

Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !

Puisi Surat Cinta Karya W.S Rendra

Arti Puisi Surat Cinta Karya W.S Rendra
Sang penulis puisi (WS Rendra) telah menyukai seorang wanita, Dia adalah Narti. WS Rendra mengungkapkan perasaan cinanya lewat puisi yang telah Ia buat. WS Rendra juga ingin menikahi Narti dan ingin menjadikan Narti sebagai istrinya dan menjadi Ibu dari Anak-anak WS Rendra.

Sang Pejuang Karya Ahmad Rio

Sang Pejuang

Bulir-bulir air mata
Membasahi kerinduan
Saat mengingat sapaan lentiran jari-jarimu
yang mencoba mengingatkan
Bagaimana aku harus melawan hidup.
Saat aku di tengah-tengah ke buntuhan arah
Betapa ku inginkan,ku rindukan
Ke dua lentikkan jari-jari itu
Yang pernah mencoba
Membuka ke dua bola mataku,
Dan Saat itu wajah mu, terlihat jelas
Memaksakan aku untuk memenangkan
pertempuran melwan hidup,
Dan cara menggunakan pusaka
Ketika jatuh,kembali bangkit tanpa putus asa.
Aku abaikan, bahkan selamanya hanya menjadi penyesalan, ketika saat itu
Syair-syair perjuanganmu, yang tak putus asa
Membariskan satu-persatu langkah
Yang kau arahkan dengan harapan
Aku yang terbaik.
Sang pejuang itu adalah
AYAH.

Puisi Sang Pejuang Karya Ahmad Rio

Arti Puisi Sang Pejuang Karya Ahmad Rio
Puisi ini menggambarkan sosok peranan AYAH yang Pernah ku asingkan, atau lebih tepatnya Si penulis mengabaikan ayahnya yang telah menasehatinya. Namun Penulis menyesal karena sudah tidak bisa menjumpai Ayahnya lagi, hanya kerinduan ingin bertemu Ayah yang tersisa. Namun penulis tetap mengingat nasehat sang Ayah dan perlakuan baik Ayah kepada anaknya.

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufiq Ismail

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”

Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus

Puisi Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufiq Ismail

Arti Puisi Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufiq Ismail
Ini adalah puisi kritikan dari Taufiq Ismail Kepada penguasa negeri. Meskipun sudah merdeka, pemerintah dianggap gagal dalam mensejahterahkan rakyatnya. Walaupun beitu tidak ada jalan lain, Jika ingin terus hidup, maka Kita harus berjalan terus, membuat nasib Kita sendiri.

Info Puisi Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Termasuk Puisi Perjuangan.

Diponegoro Karya Chairil Anwar

Diponegoro

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar

Makna Arti Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar
Puisi ini menceritakan tentang pahlawan Diponegoro yang dengan gagah berani maju melawan para penjajah yang ingin menguasai bumi pertiwi. Pangeran Diponegoro maju tak gentar walaupun musuh berjumlah ratusan kali. Dengan senjatanya, Diponegoro maju dengan semangat tak takut mati. Semuanya dilakukan demi Indonesia tercinta.

Puisi Ranah Menanti Karya Nella Maresta

 Puisi Ranah Menanti

Angin berjalanlah padanya
Bumi goncangkan hatinya
Hati meratap serulah
Ranah merindu yuang

Topan rengkuhlah jiwa
Badai pagutlah raga
Hujan basuh luka
Ranah mananti yuang

Rantau ranah pilihan
Rantau ranah panggilan
Rantau ranah goyahlah
Rantau ranah pulanglah..

Bayang datang ayah
Asa meratap mande
Kampung sorak taragak
Ranah kerinduan yuang..

Tanah rantau lepaslah
Waktu pada ranah kesepian
Rantau hantar buyuang
Kampung menanti pulang

Meraba mande tua masanya
Terlentang ayah resah hati
Atau tinggal jasad terkubur tanah
Pulang yuang Ranah risau Menanti


Puisi Ranah Menanti Karya Nella Maresta 

Arti Puisi Ranah Menanti
Puisi ini bercerita tentang kerinduan kampung halaman pada pemudanya yang merantau dan tak kunjung pulang,tak berjumpa ayah,bundanya.Gemerlap tanah rantau mungkin lebih memikat hati perantau hingga kampung halaman ranah bundo(Ranah Minangkabau) padang,Sumbar perlahan terlupakan dan enggan pulang.Seruan orang tua yang rindu berjumpa anak,karena umur tak dapat dikira,akankah bertatap muka kembali dengan buah hati,atau justru kabar kematian yang akan membawanya pulang.

Puisi Di tepi Harapan Karya Sasky Oktafian Nabilla

DI TEPI HARAPAN

Mengadu bersilih sendu
Tua ladam menghantar padam
Hujan rindang berkoyak malam

Bertopang menghantarkan berduri
Berduri lain gerigi
Memandang saling teruji

Dara pekat
Lekat berkarat
Berkarang beragam laktat

Memantang
Berkawan siulan
Batu merah beradu jantan
Beradu berkoyak halangan
Apakah yang dituju dalam perjalanan?

Mulut berpisau tajam
Terhantam oleh karang
Menjadi lautan
Di batas mimpi harapan

Puisi Di Tepi Harapan Karya sasky oktafian nabilla

Arti Puisi Di Tepi Harapan
Puisi ini berceritakan tentang papua, khususnya suku di pedalaman papua, bahwa mereka dengan keterbatasan lingkungan untuk berpendidikan, tetapi mereka masih bisa berkarya, semangat mereka bahkan lebih besar dari kita yang berpendidikan. walaupun harus bertarung dengan keterbatasan, tetapi mereka masih bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan.

Tersesat Dihati Sang Batu Karya Feni Lintang Utari

Tersesat Dihati Sang Batu

Waktu yang berputar lalu menegurku untuk mengingat itu
Kala aku dulu pernah bodoh untuk mencintai sang batu
Aku mati dan terkubur dalam rasa sakitku
Saat ku tau kau telah terhanyut dengan rayuan wanita yang aku pun tak tahu

Berjalan aku disudut ruang kasihmu yang lalu
Kita bahagia dengan cinta pelangi yang indah seperti sebuah irama dalam lagu
Kita menari dan melayang diatas awan - awan kebahagiaan
Namun sayang kebahagiaan itu kini hanya menjadi kenangan

Kasih, cinta, dan kasing sayang itu indah
Tapi kenapa mereka solah - olah hanya dijadikan panah
Untuk membidik sang amarah
Yang lalu hanya menitipkan sebuah luka di dalam sebuah kisah

Ku akui dulu aku tersesat dihati sang batu
Aku berlari dan tak akan pernah kembali ketempat itu
Dimana disitu tumbuh sakit dihati tulusku
Dan aku percaya aku akan bahagia jika tak bersamamu

Tersesat Dihati Sang Batu Karya Feni Lintang Utari

Arti Puisi Tersesat Dihati Sang Batu:
puisi ini saya (penyair) buat untuk seseorang yang saya kagumi yang mana dia juga memberikan harapan kepada saya. Tapi saya harus terima kalau kami tak akan pernah bersatu. Karena kini dia telah memiliki kekasih. Setelah saya tau akhirnya saya memutuskan untuk pergi dari hatinya dan tak akan pernah kembali.

Puisi Tersesat Dihati Sang Batu terdiri dari:
  • Puisi terdiri dari 4 bait
  • Termasuk Puisi Cinta & Puisi Sedih
Puisi Tersesat Dihati Sang Batu telah dikirim ke Situs Puisi oleh Feni Lintang Utari

Last Post = Puisi Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan Karya Novita Sari

Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan Karya Novita Sari

Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan

Aku tau mungkin mereka sama-sama samar
Aku yang terlalu gelap
Tidak terlalu compang-camping
namun mereka masih lebih baik

Apa yang lebih buruk dari gelap
Kurasa itu yang terdalam
Seharusnya aku melihat yang baik untukku
Bukan sengaja mengacuhkan itu

Aku takut, ia
Aku terlalu takut akan akan ia
Namun aku selalu saja membuat ia kesal
Lalu aku harus menyalahkan siapa
Jika tamparan itu meninggalkan cahaya bulan

Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan Karya Novita Sari

Arti Puisi Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan
Makna dari puisi diatas ialah, penyesalan akan kesalahan yang diperbuat dengan sengaja, lalu sampai pada titik dimana dia mendapat teguran oleh yang diatas, dan teguran itu membekas dan membuat ia menyadari kesalah tersebut.

Puisi Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan terdiri dari:
  • Terdiri dari tiga bait
  • Termasuk kedalam Puisi Bebas
  • Termasuk Puisi Penyesalan
Puisi Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan telah dikirim ke Situs Puisi oleh Novita Sari.

Next Post = Puisi Tersesat Dihati Sang Batu Karya Feni Lintang Utari
Last Post = Puisi Hari Kemerdekaan 17 Agustus Karya Zahni Hafizh Atsari

Hari Kemerdekaan 17 Agustus Karya Zahni Hafizh Atsari

Hari Kemerdekaan 17 Agustus

17 Agustus 1945
Hari ini aku menghadap sang saka
Hentak beraniku menyosong citaku
Suci jiwaku menggapai harapanku

Aku anak bangsa Indonesia
Suara lantang menyuarakan
Merdeka...,Merdeka...,Merdeka...
Majulah Indonesiaku

Hari ini... hari kemerdekaan Bangsa Indonesia
Hari kebangsaan Indonesia
Hari lahirnya Bangsa Indonesia

Semangat juang para pahlawan
Gugur damai di medan perang
Harum namamu di kandung badan
Merdeka...,Mrdeka...,Merdeka...
Jayalah selalu Bangsa Indonesiaku

Hari Kemerdekaan 17 Agustus Karya Zahni Hafizh Atsari

Arti Puisi Hari Kemerdekaan 17 Agustus:
Pada tanggal 17 Agustus aku sedang mengikuti upacara. Keberanianku mempertahankan bangsa. Jiwa yang suci karena pengorbanan. Aku anak indonesia teriakan merdeka dan doaku kepada ilahi

Puisi Hari Kemerdekaan 17 Agustus terdiri dari:
  • Termasuk Puisi Perjuangan & Puisi Kemerdekaan
Puisi Hari Kemerdekaan 17 Agustus telah dikirim ke Situs Puisi oleh Zahni Hafizh Atsari.

Next Post = Puisi Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan Karya Novita Sari
Last Post = Puisi Aku Karya Chairil Anwar
Copyright © situspuisi.blogspot.com | Powered by blogger.