situspuisi.blogspot.com

situspuisi.blogspot.com merupakan Blog kumpulan puisi yang menyediakan contoh puisi pendek terbaik karya indonesia.

Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail

Dengan Puisi Aku

Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercerita
Berbaur cakrawala

Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk
Napas jaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya

Dengan Puisi Aku Karya Taufik Ismail

Makna Arti Dengan Puisi Karya Taufiq Ismail : Sebagai seorang penyair, Taufiq Ismail mencurahkan seluruh hidupnya untuk puisi. Puisi ini bertema tentang keburukan jaman atau bisa juga tentang negeri yang membusuk. Lewat puisi, sekiranya Taufiq Ismail berdoa agar zaman yang buruk ini berubah menjadi lebih baik.

Gugur Karya Karya W.S. Rendra

Gugur

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya

Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa

Orang tua itu kembali berkata :
Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!

Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya. 

Puisi Gugur Karya Karya W.S. Rendra

Makna Arti Puisi Gugur Karya Karya W.S. Rendra
Menceritakan tentang seorang pahlawan yang sedang sekarat. Dia sudah tidak mampu untuk berjalan, bahkan untuk berdiri sekalipun. Dengan senjata api yang dibawanya, Dia dengan gigih melawan para penjajah. Seorang pahlawan yang sudah berumur tua dan penuh luka di sekujur tubuhnya. Dengan keadaan seperti itu, Dia masih terlihat buas seperti harimau. Dia telah berhasil menghalau penjajah dari Tanah kelahirannya, Ambarawa. Anaknya sendiri berusaha menolongnya, namun Sang Pahlawan sekaligus seorang ayah, melolak untuk dibantu, bahkan walaupun itu adalah anaknya sendiri. Karena Pahlawan tua itupun sadar jika ajalnya sudah semakin dekat. Pahlawan tersebut pun hanya bisa berpesan kepada anaknya. Bahwa Negara Indonesia ini adalah sesuatu yang berharga dan harus terus dilindungi dan dijaga. Sang pahlawan pun akhirnya meninggal demi membela Kota Ambarawa.

Teman Sebaya Karya Vi Alarta Nashville

Teman Sebaya

Terbahak-bahak pada hal yang semu
Berangan bersama pada cita yang tak tentu
Kisah demi kisah dirangkai menjadi satu
Semua hal dan cerita yang akan dikenang sewaktu-waktu

Bersama teman sebaya ku arungi mimpi
Bersama teman sehati ku lewati semua yang sunyi
Bersama teman sejati ku kuatkan nyali
Bersama mereka segala isi bumi dapat ku miliki

Risau hati kala kita tak damai berpencar
Cemas jiwa saat ingin tak tersampai terhalang pilar-pilar
Disini kita diam melamun karena sukar
Menerka ria kapan kita akan menguak tanpa tawar

Puisi Teman Sebaya Karya Vi Alarta Nashville

Arti Puisi Teman Sebaya Karya Vi Alarta Nashville
Arti puisi ini tenang teman/sahabat yang saling berdiam diri di tengah masalah. Salah satunya/mereka semua ingin kembali bersama-sama merajut kebersamaan hangat yang dulu terjalin.

Puisi ini saya persembahkan untuk ketiga sahabat tercinta saya yang sedang hening dan dingin karena sebuah persoalan yang tak biasa. Ade, Caca, dan Isti, semoga kita bisa kembali bercengkrama!

Doa Karya Chairil Anwar


Doa

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Puisi Doa Karya Chairil Anwar

Arti Puisi Doa Karya Chairil Anwar
Sebuah puisi yang bertema tentang Tuhan. Penulis mengungkapkan perasaannya yang selalu mengingat tentang Tuhan. Kepada para pemeluk keyakinan agama yang teguh. Dalam keadaan sangat kesusahan, masih mengingat Tuhan, dan berdoa kepada Tuhan. Sebuah cahaya yang menyinari gelapnya hidup ini. Kita hidup di dunia ini ibarat seperti mengembara di negeri asing, dan suatu saat akan berpulang bertemu Tuhan Sang pencipta.

Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan Safitri

Gulana Menuju Dewasa

Sering kali kau lupa
Seakan kau yang paling sengsara
Padahal semua telah tersaji sesuai porsinya
Tangisan penuh amarah
Kau tetap memberontak tak terima

Merasa sendiri dan tak ada yang menoleh padamu
Pada akhirnya upload postingan dan quotes penderitaan hidup menjadi jalan pintasnya
Tunggu dulu...
Kau yakin akan ada perubahan setelahnya?

Ku kira ingatanmu itu sekuat amarahmu
Kau lupa bahwa tak semua penonton storymu itu temanmu
Mana mungkin mereka peduli celotehmu jika mereka tak benar-benar mengenalmu

Eits, tunggu dulu
Jangan salahkan mereka yang mengenalmu tapi tak menepuk pundakmu
Semua manusia pasti punya masalah
Kau tentu tahu bukan kau saja manusia yang hidup di bumi
Semua di bekali masalah dengan porsi yang sesuai di setiap saatnya
Kau masih merasa paling sengsara?
Di sana masih ada orang yang lebih banyak mengeluarkan air mata

Iya, memang setiap masalah tak bisa di perbandingkan satu sama lain
Kau bertanya pada-Nya mengapa sesulit ini perjalananku tuhan?
Rasanya kau ingin mengakhiri masalahmu dan juga hidupmu

Ternyata kau memang pelupa
Tak ada penderitaan yang abadi
Jiwamu redup seakan terlalu lama menjalani semua ini
Semua bersifat sececah
Minimnya rasa bersyukur dan kesabaran dalam hatimu yang membuat ini terasa berabad-abad

Kau bertanya kapan kesabaranku akan terbayar tuhanku?
Harusnya kau tak perlu meragukan-Nya seperti itu
Kebahagiaanmu akan sebanding dengan porsi masalahmu
Atau bahkan kau tak akan mampu membayangkannya

Sesaat kau merasa begitu gagal dalam mengambil keputusan
Tak ada tindakan yang akan gagal saat di selimuti niat dan semangat
Kau tentu masih ada harapan untuk menggapai angan
Asalkan sikap pengecut itu segera kau singkirkan
Hadapi masalah, bukan mengabaikannya
Still sure your tired will pay off beyond your expectations

Juga jangan lupakan mereka
Yang peduli denganmu namun tingkat kepeduliannya menipis seiring berjalannya waktu
Kau pernah bertanya apa masalah yang membebani mereka?
Mereka juga manusia yang punya masalahnya masing-masing
Tetapi mereka masih peduli padamu dan itu adalah kenyataan dalam kesunyian

Sikap antusias dalam menanggapi masalah masih perlu kau pelajari
Terkadang mereka yang bahagia adalah mereka yang menderita
Seperti itulah mereka yang kau anggap mulai berubah
Kau larut dalam penderitaan hingga lupa kebahagiaan
Tak ada waktu untuk kau meratapi semuanya
Tak ada yang berubah
Semua hanya karena waktu dan kesabaranmu yang di tuntut berjalan beriringan

Kau masih merasa sendiri?
Percayalah, sepertiga malam adalah waktu terbaik dunia
Kau bebas menangis, mengeluhkan segala beban yang memberatkanmu dan juga imbalan untuk semua itu
Cukup...lupakan dunia maya penuh drama
Kau hanya terlihat lemah dengan segala aduanmu di platform story
Karena pada akhirnya, semua itu tak berdampak signifikan pada kehidupanmu kelak

Syukuri yang di beri
Nikmati setiap langkah
Jalani dengan penuh keyakinan dan keikhlasan

Kau makhluk cantik dengan hati yang teguh
Jangan pernah ragu pada setiap tanah yang kau tapaki
Yakinlah, sesuatu yang di takdirkan untukmu akan menjadi milikmu
Karena kebahagian kita sendiri yang ciptakan

Puisi Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan Safitri

Arti Puisi Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan Safitri
Seorang anak remaja berada dalam fase menuju dewasa yang merasa lelah dengan segala ujian hidup hingga hampir putus asa. Ia lupa dengan dunia indahnya yang sedari kecil memanjakannya. Ia lupa dengan mereka yang selalu memperhatikannya walau secara diam-diam. Rasa putus asa hampir membuatnya hilang kendali untuk tetap berada di jalan-Nya, karena ia belum sadar bahwa tak ada kesengsaraan yang abadi.

Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan Safitri

Kopi hitam gunung Pundak

'Andaikan dapat duduk berdua dan menikmati alam yang indah ini'
Kalimat yang kau ucap pagi ini
Bukan lagi untukku
Karena sudah lama kau menganggapku mati
Kini bukan lagi aku
Yang lelahnya bersandar di bahumu
Yang tangannya melekat dalam genggammu
Yang duduk dan bercanda dalam kesunyian jiwa

Tak perlu heran
Iya, kala itu aku menjelma menjadi kabut malammu
Karena aku tak ingin keramaian menghalangi mataku merekam setiap goresan tuhan diwajahmu
Aku yang membantumu mengukir mimpi
Menjagamu dalam sunyi
Dengan penuh harapan bersanding denganmu saat pagi menyapa
Dan mewujudkan seluruh mimpi yang kau rakit semalam

Namun pagi ini aku harus pergi
Bukan karena menyerah
Tapi karena kau yang memilih terik mentari untuk mendampingimu
Terjebak bersama petrikor malam
Termangu dalam sendu

Itu memang pilihanmu
Mungkin kau individualisme yang mudah larut dalam satu waktu
Hingga kini dia yang kau pilih
Berharap saat senja
Dan kembali terluka ditempat yang sama
Terlalu berharap denganmu yang fana
Membeku dalam pemikiran hati yang semakin menjadi jadi
Perlahan lahan penyesalan mulai datang
Seharusnya waktu itu kubiarkan saja dirimu seorang diri menikmati kilauan bintang yang menjadi hiasan cahaya rembulan
Kini...sikap ramahku telah menjebak hatiku
Terperangkap dalam kenangan
Aku tak tahu apa yang sebenarnya kini kurasakan
Sedih, gelisah, kehilangan, rasanya semua itu telah bercampur didalam kepalaku ini
Ratusan tanda tanya masih belum bertemu dengan jawaban yang kunanti darimu
Merasa begitu bodoh dengan semua keadaan ini
Semalam kau beri aku madu sebagai penambah stamina
Dan pagi ini kau racik kopi hitam tanpa gula untuk menyambut kepergianku
Bukan kau...akunya saja yang terlalu percaya dengan tatapan matamu

Kini malamku berhenti menanti hangatnya senyummu
Iya aku mengalah
Aku mengalah bukannya menyerah
Sejenak rehat dan pulihkan keyakinan hati yang perlahan membeku
Aku mengalah karena aku percaya
Sejauh apapun kakimu membawa lari
Jika kau memang untukku
Kau akan kembali menyapa malamku

Puisi Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan Safitri

Arti Puisi Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan Safitri
Menceritakan seorang wanita yang kembali di ingatkan dengan kenangan masa lalu dalam kegiatan pendakian. Wanita itu kehilangan orang yang dulunya di anggap istimewa, namun kini telah memutuskan untuk pergi bersama wanita lain.


Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Tapi

Aku bawakan bunga padamu
Tapi kau bilang masih

Aku bawakan resahku padamu
Tapi kau bilang hanya

Aku bawakan darahku padamu
Tapi kau bilang cuma

Aku bawakan mimpiku padamu
Tapi kau bilang meski

Aku bawakan dukaku padamu
Tapi kau bilang tapi

Aku bawakan mayatku padamu
Tapi kau bilang hampir

Aku bawakan arwahku padamu
Tapi kau bilang kalau

Tanpa apa aku datang padamu
Wah !

Puisi Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri

Arti Puisi Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri
Puisi dari penyair Sutardji Calzoum Bachri sebanarnya adalah bertemakan tentang Tuhan. Banyak juga yang mengira ini puisi tentang asmara kepada wanita yang memiliki keinginan yang tinggi, dan si penyair rela memberikan apa saja demi wanita tersebut, namun si wanita tak pernah puas. Namun itu salah, ini bukan puisi asmara, justru ini puisi tentang Tuhan. Kata "Aku" mengartikan "hamba" atau si penyair itu sendiri, sedangkan kata "Kau" memiliki arti "Tuhan".

Si penyair rela membawakan bunga, darah, arwah, bahkan mayat kepada Tuhannya. Bunga berhungan dengan orang meninggal, karena setiap kali orang meninggal pasti akan dibawakan bunga. Arwah (roh) adalah pemberian Tuhan agar manusia bisa hidup. Dan Mayat, saat menjadi mayat, Kita pasti akan bertemu dengan Tuhan. Kata-kata dalam puisi tersebut menegaskan kalau puisi ini merupakan Puisi tentang Tuhan. Artinya, Si penyair rela membawakan apa saja kepada Tuhannya.

Supported by ewot / erwin pratama Copyright © situspuisi.blogspot.com | Powered by blogger.