tag:blogger.com,1999:blog-2379690467159490002024-03-14T00:56:21.994+07:00situspuisi.blogspot.comsituspuisi.blogspot.com merupakan Blog kumpulan puisi yang menyediakan contoh puisi pendek terbaik karya indonesia.Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-35004869852068957462022-07-05T22:30:00.001+07:002022-07-05T22:30:20.941+07:00Dengan Puisi Aku Karya Taufik IsmailDengan Puisi AkuDengan puisi aku bernyanyiSampai senja umurku nantiDengan puisi aku berceritaBerbaur cakrawalaDengan puisi aku mengenangKeabadian Yang Akan DatangDengan puisi aku menangisJarum waktu bila kejam mengirisDengan puisi aku mengutukNapas jaman yang busukDengan puisi aku berdoaPerkenankanlah kiranyaDengan Puisi Aku Karya Taufik IsmailMakna Arti Dengan Puisi Karya Taufiq Ismail : SebagaiErwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-7909590706236444802022-01-31T08:25:00.008+07:002022-01-31T08:36:56.773+07:00Gugur Karya Karya W.S. RendraGugurIa merangkakdi atas bumi yang dicintainyaTiada kuasa lagi menegakTelah ia lepaskan dengan gemilangpelor terakhir dari bedilnyaKe dada musuh yang merebut kotanyaIa merangkakdi atas bumi yang dicintainyaIa sudah tualuka-luka di badannyaBagai harimau tuasusah payah maut menjeratnyaMatanya bagai sagamenatap musuh pergi dari kotanyaSesudah pertempuran yang gemilang itulima pemuda mengangkatnyadi Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-18503051503381525602021-09-18T11:54:00.005+07:002022-01-31T08:38:01.740+07:00Teman Sebaya Karya Vi Alarta NashvilleTeman SebayaTerbahak-bahak pada hal yang semuBerangan bersama pada cita yang tak tentuKisah demi kisah dirangkai menjadi satuSemua hal dan cerita yang akan dikenang sewaktu-waktuBersama teman sebaya ku arungi mimpiBersama teman sehati ku lewati semua yang sunyiBersama teman sejati ku kuatkan nyaliBersama mereka segala isi bumi dapat ku milikiRisau hati kala kita tak damai berpencarCemas jiwa saatErwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-22159827872897191882021-07-13T09:22:00.005+07:002022-01-31T08:34:27.245+07:00Doa Karya Chairil AnwarDoaKepada pemeluk teguhTuhankuDalam termanguAku masih menyebut namamuBiar susah sungguhmengingat Kau penuh seluruhcayaMu panas sucitinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhankuAku hilang bentukremukTuhankuAku mengembara di negeri asingTuhankudi pintuMu aku mengetukAku tidak bisa berpalingPuisi Doa Karya Chairil AnwarArti Puisi Doa Karya Chairil AnwarSebuah puisi yang bertema tentang Tuhan. Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-56587617186018135502021-04-23T20:52:00.002+07:002022-01-31T08:38:15.322+07:00Gulana Menuju Dewasa Karya Jihan SafitriGulana Menuju DewasaSering kali kau lupaSeakan kau yang paling sengsaraPadahal semua telah tersaji sesuai porsinyaTangisan penuh amarahKau tetap memberontak tak terimaMerasa sendiri dan tak ada yang menoleh padamuPada akhirnya upload postingan dan quotes penderitaan hidup menjadi jalan pintasnyaTunggu dulu...Kau yakin akan ada perubahan setelahnya?Ku kira ingatanmu itu sekuat amarahmuKau lupa Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-71309664090307722732021-04-23T20:37:00.004+07:002022-01-31T08:38:24.472+07:00Kopi hitam gunung Pundak karya Jihan SafitriKopi hitam gunung Pundak 'Andaikan dapat duduk berdua dan menikmati alam yang indah ini'Kalimat yang kau ucap pagi iniBukan lagi untukkuKarena sudah lama kau menganggapku matiKini bukan lagi akuYang lelahnya bersandar di bahumuYang tangannya melekat dalam genggammuYang duduk dan bercanda dalam kesunyian jiwaTak perlu heranIya, kala itu aku menjelma menjadi kabut malammuKarena aku tak ingin Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-80038704806423215942018-01-08T11:06:00.002+07:002022-01-31T08:38:51.728+07:00Tapi Karya Sutardji Calzoum Bachri
Tapi
Aku bawakan bunga padamu
Tapi kau bilang masih
Aku bawakan resahku padamu
Tapi kau bilang hanya
Aku bawakan darahku padamu
Tapi kau bilang cuma
Aku bawakan mimpiku padamu
Tapi kau bilang meski
Aku bawakan dukaku padamu
Tapi kau bilang tapi
Aku bawakan mayatku padamu
Tapi kau bilang hampir
Aku bawakan arwahku padamu
Tapi kau bilang kalau
Tanpa apa aku datang padamu
Wah !
Puisi Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-61072252125835304172017-12-02T10:46:00.005+07:002022-01-31T08:39:25.873+07:00Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damon
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Puisi Pada Suatu Hari Nanti Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-77937470485797343512017-11-04T19:45:00.001+07:002022-01-31T08:39:47.219+07:00Persahabatan Karya Kahlil Gibran
Persahabatan
Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh
rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu
kedamaian.
Bila dia berbicara, Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-28244390557327292072017-10-11T20:56:00.002+07:002022-01-31T08:40:11.006+07:00Ibu Karya D. Zawawi Imron
Ibu
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-30633237386649009442017-08-18T21:35:00.002+07:002022-01-31T09:17:34.555+07:00Bambu Runcing Karya Rayhandi
Bambu Runcing
Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh hingga ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh
Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa takut tanpa gentar
Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai nafas
Mereka berjuang hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk indonesia Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-61138844927119157872017-07-03T13:07:00.003+07:002022-01-31T09:17:57.139+07:00Surat Cinta Karya W.S Rendra
Surat Cinta
Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !
Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !
Kaki-kaki Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-28149418687484644492017-05-08T21:17:00.002+07:002022-01-31T09:18:32.035+07:00Sang Pejuang Karya Ahmad Rio
Sang Pejuang
Bulir-bulir air mata
Membasahi kerinduan
Saat mengingat sapaan lentiran jari-jarimu
yang mencoba mengingatkan
Bagaimana aku harus melawan hidup.
Saat aku di tengah-tengah ke buntuhan arah
Betapa ku inginkan,ku rindukan
Ke dua lentikkan jari-jari itu
Yang pernah mencoba
Membuka ke dua bola mataku,
Dan Saat itu wajah mu, terlihat jelas
Memaksakan aku untuk memenangkan
pertempuran Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-27678856373201121032017-04-06T00:49:00.004+07:002022-01-31T09:19:05.928+07:00Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufiq Ismail
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-31843872020145979822017-01-23T10:25:00.007+07:002022-01-31T09:19:29.782+07:00Diponegoro Karya Chairil Anwar
Diponegoro
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-51211998498740885222016-10-26T13:31:00.003+07:002022-01-31T09:19:51.195+07:00Puisi Ranah Menanti Karya Nella Maresta
Puisi Ranah Menanti
Angin berjalanlah padanya
Bumi goncangkan hatinya
Hati meratap serulah
Ranah merindu yuang
Topan rengkuhlah jiwa
Badai pagutlah raga
Hujan basuh luka
Ranah mananti yuang
Rantau ranah pilihan
Rantau ranah panggilan
Rantau ranah goyahlah
Rantau ranah pulanglah..
Bayang datang ayah
Asa meratap mande
Kampung sorak taragak
Ranah kerinduan yuang..
Tanah rantau lepaslah
Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-34052906127589806112015-11-28T11:04:00.001+07:002022-01-31T09:20:23.714+07:00Puisi Di tepi Harapan Karya Sasky Oktafian Nabilla
DI TEPI HARAPAN
Mengadu bersilih sendu
Tua ladam menghantar padam
Hujan rindang berkoyak malam
Bertopang menghantarkan berduri
Berduri lain gerigi
Memandang saling teruji
Dara pekat
Lekat berkarat
Berkarang beragam laktat
Memantang
Berkawan siulan
Batu merah beradu jantan
Beradu berkoyak halangan
Apakah yang dituju dalam perjalanan?
Mulut berpisau tajam
Terhantam oleh karang
Menjadi lautanErwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-71601985679932895742015-06-18T11:44:00.004+07:002015-06-18T11:59:38.645+07:00Tersesat Dihati Sang Batu Karya Feni Lintang Utari
Tersesat Dihati Sang Batu
Waktu yang berputar lalu menegurku untuk mengingat itu
Kala aku dulu pernah bodoh untuk mencintai sang batu
Aku mati dan terkubur dalam rasa sakitku
Saat ku tau kau telah terhanyut dengan rayuan wanita yang aku pun tak tahu
Berjalan aku disudut ruang kasihmu yang lalu
Kita bahagia dengan cinta pelangi yang indah seperti sebuah irama dalam lagu
Kita menari dan Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-91379756759695247732015-05-20T09:26:00.002+07:002015-06-18T11:54:51.023+07:00Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan Karya Novita Sari
Tamparan Yang Meninggalkan Cahaya Bulan
Aku tau mungkin mereka sama-sama samar
Aku yang terlalu gelap
Tidak terlalu compang-camping
namun mereka masih lebih baik
Apa yang lebih buruk dari gelap
Kurasa itu yang terdalam
Seharusnya aku melihat yang baik untukku
Bukan sengaja mengacuhkan itu
Aku takut, ia
Aku terlalu takut akan akan ia
Namun aku selalu saja membuat ia kesal
Lalu aku harus Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-10135260725284624222015-05-08T10:08:00.002+07:002015-05-20T09:30:45.264+07:00Hari Kemerdekaan 17 Agustus Karya Zahni Hafizh Atsari
Hari Kemerdekaan 17 Agustus
17 Agustus 1945
Hari ini aku menghadap sang saka
Hentak beraniku menyosong citaku
Suci jiwaku menggapai harapanku
Aku anak bangsa Indonesia
Suara lantang menyuarakan
Merdeka...,Merdeka...,Merdeka...
Majulah Indonesiaku
Hari ini... hari kemerdekaan Bangsa Indonesia
Hari kebangsaan Indonesia
Hari lahirnya Bangsa Indonesia
Semangat juang para pahlawan
Gugur damai diErwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-60466375762447493882015-04-28T19:54:00.002+07:002022-01-31T09:20:48.041+07:00Aku Karya Chairil Anwar
Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Aku Karya Chairil Anwar
Arti Puisi Aku:
Puisi ini Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-77925478089353890582015-03-28T08:13:00.000+07:002015-05-08T10:13:06.366+07:00Tuan Berbaju Putih Karya Hamzah Fauzi
Tuan Berbaju Putih
Pada hari kawan membawa berita
Duka menganga segaris luka
Tukak jaring para laba – laba
Gemuruh badai di negeri tua
Apakah kerna memilih boneka
Hingga surga ini jadi rupa-rupa
Atau putih mu buat ku lupa
Pada hitam mu ku jadi buta
Tuan berbaju putih berjuta rupa
Sapur melipur berganti rupa
Adakah hatimu semampu daya?
Jatuh tersungkur merenang dosa
Tuan Berbaju Putih KaryaErwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-32151395201490992932015-03-18T19:44:00.000+07:002015-03-28T08:14:25.782+07:00Suatu Senja Karya Hamzah Fauzi
Suatu Senja
Senja yang indah lagi sunyi
Itu yang ku rindui
Kala segala pengap hari
Ku tempuh dengan seluruh jati diri
Senja yang temaram itu yang ku nanti
Saat tunduk hati melupa ambisi
Dan menutup senyum seorang diri
Dan segalanya usai dan pergi
Suatu senja di saat ku bersemadi
Berdiam melupakan mimpi
Tentang surga yang mati suri
Dan tanah cinta yang ku tinggal pergi
Suatu Senja Karya Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-86306140947438836692014-12-03T08:51:00.000+07:002015-05-08T10:13:36.677+07:00Aku, Kamu dan Kesedihan Karya Andrian Permana Widodo
Aku, Kamu dan Kesedihan
Daun gugur di musim lalu
Menjadikan harap jatuh
Bias melati putih menggeram
Pada pelangi senja
Pada secercah napas manusia
Kita melupakan cerita lama
Juga rindu yang mati di tanah kelahiran cinta
Apa yang sengaja kita perbuat?
Bila menikam rasa hati yang lugu
Bukan lagi rasa
Sesaat kita melepasnya
Sesaat kita menjauhinya
Kilau gemintang malam
Desah purnama yang Erwin Pratamahttp://www.blogger.com/profile/15653157936247355783noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-237969046715949000.post-51050488772971146632014-10-16T11:34:00.003+07:002022-01-31T09:21:36.048+07:00Perasaan Yang Tak Terungkap Karya Erwin Pratama
Perasaan Yang Tak Terungkap
Hati kecil ini terasa galau
Pikiran ini terus terbayang wajahmu
Kau seperti berputar dalam otakku
Kau selalu ada ditempat aku berpijak
Bayangan akan dirimu selalu menghantuiku
Jantungku berdetak ketika kau lewat
Hati kita menyatu saat pandangan kita bertemu
Apa yang terjadi dalam diriku
Sihir apa yang kau berikan padaku
Apa ini cinta atau hanya nafsu belaka
Anonymousnoreply@blogger.com1